Harga Saham Gudang Garam Dari Tahun ke Tahun
Saham Gudang Garam melakukan IPO (Initial Public Offering) pada tanggal 27 Agustus 1990 lalu di harga Rp 10.250 per lembar. Puncaknya, harga saham GGRM berada di level tertinggi di harga Rp 93.500/lembar pada 11 Maret 2019.
Namun, 3 tahun terakhir ini tren GGRM mengalami bearich mencapai Rp. 50.000-an per lembarnya, Rp 30.000-an per lembarnya, hingga sekarang ini di tahun 2023 berada di posisi Rp 20.000-an.
Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.
Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!
Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.
Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.
Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.
Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!
Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula
Profil Singkat PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
PT Gudang Garam Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri rokok di Indonesia. Dikenal sebagai produsen rokok kretek terkemuka, Gudang Garam memproduksi berbagai merek yang sudah sangat dikenal, seperti Gudang Garam, Surya, dan GG Mild.
Awalnya perusahaan ini didirikan pada tahun 1958 dan telah beroperasi selama lebih dari enam dekade. Dalam periode tersebut, Gudang Garam berhasil membangun reputasi yang kuat di pasar dengan produk yang berkualitas. Nah, berdasarkan laporan keuangan tahun 2021, Gudang Garam mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,6 triliun dengan total pendapatan mencapai Rp 124,8 triliun.
Perlu Anda ketahui pasar konsumen rokok di Indonesia sangat besar, dengan 66% pria dewasa diperkirakan adalah perokok. Ini menunjukkan potensi yang signifikan bagi perusahaan seperti Gudang Garam untuk terus tumbuh dan meningkatkan pangsa pasar.
Berapa Harga 1 Lot Saham Gudang Garam?
Per 28 Mei 2024 (10.19), saham dengan kode ticker GGRM ini diperdagangkan dengan harga terendah 19.100 dan harga tertingginya 19.350 per lembar. 1 Lot adalah aturan minimum pembelian yang diberlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana setiap 1 lot, kamu akan mendapatkan 100 lembar saham.
Jika kita menggunakan harga Rp. 19.350 per lembar sebagai acuan, maka untuk 1 lot, kamu harus membayar:
1 X 100 X 19.350 = Rp 1.935.000
Sama dengan saham terbuka yang listing di Bursa Efek Indonesia, untuk membeli saham GGRM, kamu harus mendaftar sebagai nasabah di salah satu sekuritas atau broker saham seperti Mirae Asset Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, sampai dengan NH Korindo Sekuritas.
Jika kamu saat ini sedang mencari broker saham terbaik untuk keperluan investasi, kamu bisa membaca review broker dari typograp.com. Silahkan cari kontennya di blog ini.
PT Gudang Garam Tbk memiliki struktur kepemilikan saham yang menunjukkan dominasi kepemilikan oleh entitas perusahaan dan individu-individu tertentu. PT Suryaduta Investama merupakan pemegang saham terbesar dengan jumlah kepemilikan 1.333.146.800 saham atau sekitar 69,29% dari total saham. Dengan total nominal sebesar Rp 666.574 juta, dominasi kepemilikan ini menunjukkan peran penting PT Suryaduta Investama dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
PT Suryamitra Kusuma memiliki 120.442.700 saham, yang setara dengan 6,26% dari total saham. Total nominal dari kepemilikan ini adalah Rp 60.221 juta, menjadikannya salah satu pemegang saham signifikan yang turut mempengaruhi arah kebijakan perusahaan.
Juni Setiawati Wonowidjojo selaku Presiden Komisaris PT Gudang Garam Tbk memiliki 11.231.645 saham atau sekitar 0.58% dari total saham, dengan total nominal sebesar Rp 5.616 juta. Meskipun persentase kepemilikan individu ini relatif kecil, kontribusi Juni Setiawati Wonowidjojo tetap penting dalam struktur kepemilikan saham perusahaan.
Selain itu, Presiden Direktur Susilo Wonowidjojo memiliki 1.709.685 saham, yang setara dengan 0.09% dari total saham. Total nominal dari kepemilikan ini adalah Rp 854 juta. Kepemilikan ini menunjukkan keterlibatan individu dari keluarga pendiri dalam perusahaan. Sedangkan, Komisaris Lucas Mulia Suhardja memiliki jumlah saham yang relatif kecil yaitu 5.600 saham atau 0.00% dari total saham, dengan total nominal sebesar Rp 3 juta. Meskipun kepemilikan ini sangat kecil, setiap saham tetap memiliki arti dalam struktur kepemilikan perusahaan.
Saham yang dimiliki oleh pemegang saham lainnya berjumlah 457.551.570 saham, yang setara dengan 23.78% dari total saham. Dengan total nominal sebesar Rp 228.776 juta, segmen ini mencakup berbagai pemegang saham yang mungkin terdiri dari institusi dan individu.
Secara keseluruhan, total saham PT Gudang Garam Tbk berjumlah 1.924.088.000 saham dengan total nominal Rp 962.044 juta. Struktur kepemilikan saham yang didominasi oleh PT Suryaduta Investama menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki kendali yang signifikan atas kebijakan dan arah strategis Gudang Garam. Kepemilikan oleh individu-individu dari keluarga pendiri serta perusahaan lainnya juga menunjukkan adanya diversifikasi dalam kepemilikan saham, meskipun dalam persentase yang lebih kecil.
Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?
Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.
Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.
Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.
Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.
Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.
Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.
Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).
Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.
Saksikan video di bawah ini:
Sejarah Harga Saham Gudang Garam
Saham Gudang Garam melakukan Initial Public Offering (IPO) pada 27 Agustus 1990 dengan harga per lembar saham sebesar Rp 10.250. Pada saat itu, saham ini mengalami berbagai perubahan harga. Puncaknya yaitu pada 11 Maret 2019, harga saham GGRM mencapai level tertinggi di Rp 93.500 per lembar.
Tetapi, dalam tiga tahun terakhir, tren harga saham GGRM menunjukkan penurunan yang signifikan. Saham ini sempat turun hingga berada di level Rp 50.000-an per lembar, dan pada tahun 2023, harga sahamnya berada di kisaran Rp 20.000-an. Hingga saat ini, pada 22 Oktober 2024, harga saham GGRM tercatat sebesar Rp 15.500 per lembar.
Mengapa Investasi di Saham Gudang Garam?
Bagi Anda yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham Gudang Garam, ada beberapa alasan yang bisa menjadi pertimbangan, di antaranya adalah sebagai berikut:
PT. Gudang Garam Tbk (GGRM) bergerak dalam bidang industri rokok dan kegiatan terkait industri rokok lainnya. Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1958.
Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan yakni 66% laki-laki dewasa di Indonesia diperkirakan adalah perokok.
Perusahaan Gudang Garam tersebut berharap baik merek yang sudah mengakar kuat di masyarakat seperti Gudang Garam, Surya, GG Mild dan lainnya. Keunikan spesifikasi ini diharapkan mampu memenuhi harapan serta kebutuhan setiap penikmat kretek yang berbeda-beda
Pada tahun 2021, Gudang Garam mencatatkan laba bersih sekitar 5,6 T dari total pendapatan Rp 124,8 T. Dari perolehan pendapatan dan laba bersih ini bisa dijadikan referensi untuk melihat apakah perusahaan cukup sehat dan baik dalam proses menjalankan usahanya dan akhirnya kamu bisa memutuskan untuk beli sahamnya.
Lakukan Riset Saham GGRM Menggunakan Tool Research dari Fima
Untuk melakukan riset saham GGRM, Anda bisa menggunakan fitur riset dari kami fima.co.id. Silahkan klik gambar di bawah untuk melakukan riset saham Antam sekarang juga.
Investasi di saham Gudang Garam dapat menjadi opsi yang menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan potensi keuntungan di pasar saham Indonesia. Sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi, pastikan untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan berbagai faktor yang bisa mempengaruhi kinerja saham. Semoga bermanfaat ya.
Sumber gambar utama : gudanggaramtbk
Halo semuanya, seperti yang kita tahu saat ini investasi saham mulai diminati oleh banyak orang. Utamany bagi mereka yang ingin mendapatkan profit dari pergerakan harga saham. Nah, salah satu saham yang menarik perhatian investor yaitu saham dari perusahaan PT Gudang Garam Tbk dengan kode saham GGRM yang merupakan perusahaan rokok terkemuka di Indonesia. Di artikel ini fima akan membahasnya secara detail khususnya mengenai harga 1 lot saham Gudang Garam dan aspek penting lainnya.
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor saham diharuskan untuk membeli minimal satu lot saham. Lantas, berapa sebenarnya satu lot tersebut?
Untuk diketahui, di pasar saham, satuan perdagangannya dinamakan sebagai lot. Mengacu pada peraturan yang ada saat ini, 1 lot berisikan 100 saham.
Sebagai contoh jika suatu saham X harganya Rp 1.000/saham, maka jika 1 lot setara dengan 100 saham, total modal yang dikeluarkan oleh investor tadi untuk membeli 1 lot saham X adalah senilai Rp 100.000.
Secara umum satuan lot setara dengan 100 saham adalah aturan yang cukup umum di bursa global. Misalnya di Malaysia, aturan 1 lot setara dengan 100 saham juga dianut di Negeri Jiran. Bahkan di Singapura dan Jepang satuan lot setara 100 saham juga diterapkan.
Bahkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street yang menjadi acuan pasar modal global, satuan lot-nya juga 100 saham, terutama saham-saham yang harganya di atas US$ 1 meskipun untuk saham-saham dengan harga yang mahal dimungkinkan untuk ditransaksikan di bawah 100 saham per lot.
Namun di beberapa bursa lain seperti bursa saham Kanada ada yang menerapkan aturan lot berdasarkan fraksi harga atau dikenal dengan sebutan Board Lots. Di Toronto Stock Exchange, satuan lot ini akan sangat mengikuti harga nominal sahamnya.
Untuk saham di dengan harga di atas 1 Dolar Kanada, terdapat 100 saham per lot. Sementara itu untuk saham yang harganya CAD 0,10 - CAD 0,99 maka satu lot akan setara dengan 500 saham. Sedangkan untuk saham yang harga nominalnya lebih rendah dari itu 1 lotnya berisikan 1.000 saham.
Meskipun demikian, di bursa-bursa negara maju sebenarnya ada sistem lain yang juga memfasilitasi investor ritel kecil untuk bertransaksi saham dengan nominal kecil dimana investor ritel biasanya dapat membeli saham di bawah satu lot atau bahkan di bawah 1 lembar saham.
Sistem ini biasanya disebut sebagai fractional shares dan bisanya difasilitasi dengan pembelian Contract for Difference (CFD).
Investor nantinya dapat membeli sebagian kecil atau persentase kepemilikan suatu saham tertentu dengan nominal berapapun sehingga nantinya investor bisa memiliki suatu saham tanpa lot atau lembar saham bulat.
Saksikan video di bawah ini:
Rekap Data Saham PT. Gudang Garam Tbk Hari ini
Mohon tunggu, sedang memuat data...
Harga Per Lembar Hari ini
ListingBursa Efek Indonesia (IDX)
Cikal Bakal perusahaan PT Gudang Garam Tbk dimulai pada tahun 1958 yang didirikan oleh Surya Wonowidjojo yang memulai Gudang Garam sebagai industri rokok rumahan, dimana pada saat itu mereka memproduksi rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan kretek klobot (SKL).
Hingga hari ini, perusahaan yang memiliki kode GGRM ini telah membuat banyak sejarah, dimulai dari tahun 1960 yang membuka cabang di Gurah untuk memproduksi SKL dan SKT, membuka dua unit lahan baru seluas 1000 meter persegi di tahun 1968, bertransformasi menjadi Firma pada tahun 196, berubah menjadi PT pada tahun 1971, mulai mengadopsi Sigaret Kretek Mesin (SKM) pada tahun 1979, listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990, memproduksi kretek mild pada tahun 2002, dan tercatat pada tahun 2013 mereka melakukan perluasan area produksi dimana total sudah mencapai 208 hektar yang terletak di Kediri dan Pasuruan. Pada tahun 2013 mereka juga mulai mengoperasikan gedung baru di Jakarta.
Kesuksesan PT Gudang Garam Tbk dalam industri rokok tanah air tentu saja tidak terlepas dari tangan dingin seorang Surya Wonowidjojo, pendiri menanamkan nilai filosofis untuk menjalankan PT Gudang Garam Tbk yang dikenal sebagai Catur Dharma.
Filosofi Catur Darma terdiri dari 4 point utama yakni, kehidupan yang bermakna dan berfaedah untuk masyarakat luas sebagai kebahagiaan, kerja keras ulet jujur sehat beriman merupakan syarat kesuksesan, kerjasama dengan orang adalah kunci kesuksesan, dan memandang karyawan sebagai mitra usaha utama.
Hingga saat ini, PT Gudang Garam Tbk dikenal sebagai salah satu perusahaan rokok kretek ternama di Indonesia, dimana dunia juga mengenal negara kita sebagai sentra utama untuk perdagangan rempah.
Tidak hanya sukses di pasar Indonesia, PT Gudang Garam Tbk selepas kepergian pendiri yang meninggal dunia, Rachman selaku adik memulai gebrakan baru, dimana Gudang Garam mulai merambah ke pasar luar negri yang membuat perusahaan ini mampu memperoleh pendapatan mencapai 95,7 triliun.
Dengan torehan ini, bahkan pada tahun 2019 mereka berhasil masuk kedalam perusahaan terbuka terbesar di dunia, dimana Gudang Garam berada di urutan ke 1.448 dengan total aset sebanyak Rp. 68,64 triliun.
Video: Bunga Turun-Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diproyeksi Meroket
Ingin tahu berapa uang yang kamu keluarkan untuk membeli saham PT Gudang Garam Tbk? 1 lot saham gudang garam hari ini berapa? cari tahu jumlah uang yang harus kamu bayar melalui kalkulator di bawah ini. Masukan jumlah lot yang ingin kamu beli, dan klik hitung.