Imlek 2024 Sampai Kapan

Rabiul Awal 2024 Sampai Tanggal Berapa?

Ilustrasi jadwal kegiatan. FOTO/Freefik.com

Dalam kalender kamariah, kemungkinan jumlah hari dalam satu bulan hanya ada dua meliputi 29 atau 30 hari. Oleh sebab itu, penentuan sampai tanggal berapa Rabiul Awal 2024 masih menunggu hasil pengamatan rukyatul hilal Kemenag yang dilakukan pada Kamis, 3 Oktober 2024 (29 Rabiulawal 1446 H).

Semisal hasil rukyatul hilal menunjukan jumlah hari di bulan Rabiul Awal 2024 sebanyak 29 hari, 1 Rabiul Akhir 2024 akan jatuh pada Jumat, 4 Oktober 2024. Sedangkan, apabila bulan Rabiul Awal 2024 ada 30 hari, 1 Rabiul Akhir 2024 akan bertepatan dengan Sabtu, 5 Oktober 2024.

Sejauh ini, merujuk kalender Hijriah terbitan Kemenag dan Nahdlatul Ulama (NU), 1 Rabiul Akhir akan jatuh pada Jumat, 4 Oktober 2024. Oleh sebab itu, Rabiul Awal 2024 sampai tanggal 3 Oktober 2024 (Kamis, 29 Rabiulawal 1446 H).

Jadi, Jumat terakhir bulan Rabiul Awal jatuh di minggu ini, yaitu Jumat tanggal 27 September 2024. Berikut ini kalender hijriah bulan Rabiul Awal 2024:

Tanggal Libur dan Cuti Bersama Imlek 2025

Melalui SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, pemerintah menetapkan dua tanggal merah untuk libur tahun baru Imlek 2576 Kongzili. Hari Libur nasional tahun baru Imlek 2576 Kongzili jatuh pada tanggal 29 Januari 2025. Sementara cuti bersama Imlek 2576 Kongzili jatuh pada tanggal 28 Januari 2025.

Larangan-Larangan Bulan Suro di Jawa

Bulan Suro umumnya cukup familiar dengan berbagai larangan yang mengemuka. Sejumlah larangan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mistis dan membawa konsekuensi tersendiri jika tidak diikuti.

Kendati begitu, larangan yang ada di bulan Suro cenderung mendekati mitos. Sulit membuktikan kebenaran larangan-larangan ini. Namun demiian, masyarakat di Jawa tetap diberi kebebasan untuk mempercayai mitos tersebut ataupun tidak.

Berikut ini daftar adalah larangan yang terdapat di bulan Suro:

1. Tidak boleh keluar rumah. Larangan ini merupakan anjuran agar masyarakat Jawa tetap berada di dalam rumah. Sebab, malam 1 Suro dianggap sebagai momen ketika hal-hal buruk tengah bertebaran di luar rumah.

2. Hindari membuat acara pernikahan. Terdapat kepercayaan bahwa menggelar acara pernikahan di bulan Suro bisa mendatangkan kesialan. Berbagai ritual dianggap sedang berlangsung di bulan ini. Karena itu, tak baik jika menghelat pernikahan di bulan Suro.

3. Dilarang membakar sampah. Masyarakat Jawa meyakini bahwa membakar sampah di malam 1 Suro bisa menimbulkan nasib buruk. Api dianggap mengandung kekuatan mistis yang memicu kedatangan makhluk gaib.

4. Jangan membuka proyek besar. Tak hanya malam 1 Suro, terdapat pula pantangan di malam 2 Suro. Pantangan ini berupa larangan untuk membuka proyek besar atau usaha baru.

5. Jangan pindah rumah. Hal buruk dipercaya bakal menimpa orang yang pindah rumah di tanggal 1 Suro. Masyarakat Jawa umumnya akan menghindari kegiatan tersebut dan memilih menundah jadwal pindah rumah.

Tradisi Perayaan Imlek di Indonesia

Imlek dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia dengan melakukan tradisi yang hampir serupa. Begitupun dengan Tionghoa di Indonesia yang adalah berikut ini:

Orang Tionghoa biasanya membersihkan rumah mereka secara menyeluruh menjelang Imlek. Hal ini dilakukan untuk menyapu bersih kemalangan tahun lalu dan menyambut keberuntungan di tahun yang baru.

Angpao adalah amplop merah yang berisi uang tunai. Angpao diberikan kepada anak-anak, kerabat, atau teman. Angpao dipercaya dapat membawa keberuntungan.

Hio adalah dupa yang dibakar untuk menghormati leluhur. Hio dipercaya dapat menyampaikan doa kepada leluhur.

Selain sembahyang membakar Hio, orang Tionghoa juga akan berkumpul bersama keluarga dan saudara untuk menikmati hidangan tahun baru. Selain itu juga bertukar angpao.

Shio Imlek 2024 & Maknanya

Shio Imlek 2024 adalah Shio Naga Kayu. Tahun Naga Kayu dimulai pada tanggal 10 Februari 2024 dan berakhir pada tanggal 28 Januari 2025.

Naga adalah salah satu shio yang paling dihormati dalam budaya Tionghoa. Naga melambangkan kekuatan, keberuntungan, dan kebijaksanaan. Kayu adalah elemen yang melambangkan pertumbuhan, kreativitas dan kemakmuran.

Sehingga orang-orang yang lahir di tahun Naga Kayu ini akan memiliki kepribadian yang kuat, berani dan mandiri. Mereka juga memiliki kreativitas yang tinggi dan kemampuan untuk mencapai kesuksesan.

Kapan Tahun Baru Imlek 2024?

Jika hujan deras mengguyur hampir setiap hari di awal tahun maka dipercaya sebagai pertanda mendekati Imlek. Begitupun tahun ini, Imlek 2024 jatuh di bulan kedua, tepatnya tanggal 10 Februari 2024.

Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Imlek ini dibarengi dengan cuti bersama yaitu di tanggal 9 Februari 2024. Sehingga masyarakat Tionghoa bisa merayakan tahun baru lebih lama.

Baca Juga: Makanan di Tahun Baru Imlek Ini Ada Artinya!

Ucapan Selamat Imlek 2024

Mengucapkan selamat Imlek menjadi salah satu cara memeriahkan perayaan Imlek. Tidah hanya itu, ini juga menjadi salah satu cara untuk merawat hubungan emosional dengan mereka yang merayakannya.

Ada banyak ucapan Imlek yang mengandung harapan, doa, dan ungkapan rasa syukur. Berikut ucapan Imlek yang dapat detikers jadikan referensi.

Nah, itulah tadi waktu perayaan Imlek 2024, jadwal hari libur dan cuti bersamanya. Semoga bermanfaat yah, detikers!

Bulan Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa. Bulan Suro 1958 Tanggal Jawa atau TJ terdiri dari 30 hari. Simak kalender Jawa bulan Suro 2024 selengkapnya di bawah ini.

Kalender Jawa lebih mirip dengan penanggalan Hijriah dibanding Masehi. Sebab, keduanya sama-sama ditentukan berdasarkan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi.

Pergantian hari atau tanggal dimulai seusai terbenamnya matahari atau tepat pada waktu magrib. Namun, terkadang terdapat selisih hari dalam penanggalan Islam dan Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Suro 2024 Sampai Kapan?

Bulan Suro 2024 akan berlangsung sampai 30 hari. Awal bulan Suro 1958 (Tahun Jawa) bakal jatuh pada hari Minggu Kliwon, 7 Juli 2024. Adapun akhir dari bulan Suro tahun ini akan bertepatan dengan hari Senin Wage, 5 Agustus 2024.

Periode bulan Suro dimulai dari tanggal 1 hingga 30 Suro. Kata Suro diketahui berasal dari Bahasa Arab, yaitu Asyura. Asyura memiliki arti sepuluh atau hari ke-10 dalam bulan Muharram.

Bulan Suro menjadi bulan pertama dalam kalender Jawa. Kalender ini berlaku sejak zaman Mataram Islam di bawah pimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo (1613-1645). Di sisi lain, bulan Suro dikenal dengan sebutan Muharram di kalangan umat Islam.

Dalam kepercayaan umat Islam, bulan Muharram dijuluki sebagai "bulan Allah". Muharram tergolong sebagai bulan yang mulia. Berbagai amalan sunnah dianjurkan untuk dilakukan di bulan Muharram, seperti puasa dan sedekah.

Berikut ini adalah daftar tanggal di bulan Suro 1958:

7 Juli 2024 = Minggu Kliwon, 1 Sura 1958 / Tahun Baru Islam 1446 H

8 Juli 2024 = Senin Legi, 2 Sura 1958

9 Juli 2024 = Selasa Pahing, 3 Sura 1958

10 Juli 2024 = Rabu Pon, 4 Sura 1958

11 Juli 2024 = Kamis Wage, 5 Sura 1958

12 Juli 2024 = Jumat Kliwon, 6 Sura 1958

13 Juli 2024 = Sabtu Legi, 7 Sura 1958

14 Juli 2024 = Minggu Pahing, 8 Sura 1958

15 Juli 2024 = Senin Pon, 9 Sura 1958

16 Juli 2024 = Selasa Wage, 10 Sura 1958

17 Juli 2024 = Rabu Kliwon, 11 Sura 1958

18 Juli 2024 = Kamis Legi, 12 Sura 1958

19 Juli 2024 = Jumat Pahing, 13 Sura 1958

20 Juli 2024 = Sabtu Pon, 14 Sura 1958

21 Juli 2024 = Minggu Wage, 15 Sura 1958

22 Juli 2024 = Senin Kliwon, 16 Sura 1958

23 Juli 2024 = Selasa Legi, 17 Sura 1958

24 Juli 2024 = Rabu Pahing, 18 Sura 1958

25 Juli 2024 = Kamis Pon, 19 Sura 1958

26 Juli 2024 = Jumat Wage, 20 Sura 1958

27 Juli 2024 = Sabtu Kliwon, 21 Sura 1958

28 Juli 2024 = Minggu Legi, 22 Sura 1958

29 Juli 2024 = Senin Pahing, 23 Sura 1958

30 Juli 2024 = Selasa Pon, 24 Sura 1958

31 Juli 2024 = Rabu Wage, 25 Sura 1958

1 Agustus 2024 = Kamis Kliwon, 26 Sura 1958

2 Agustus 2024 = Jumat Legi, 27 Sura 1958

3 Agustus 2024 = Sabtu Pahing, 28 Sura 1958

4 Agustus 2024 = Minggu Pon, 29 Sura 1958

5 Agustus 2024 = Senin Wage, 30 Sura 1958

Ramalan Shio Imlek 2024

Lantas bagaimana ramalan shio Imlek 2024? Diketahui bahwa pada tahun ini merupakan tahun kelahiran bagi shio Naga. Mengutip dari laman China Highlights, tahun 2024 adalah tahun Naga Kayu. Perhitungan tahun tersebut akan berlangsung sejak tanggal 10 Februari 2024 yang bertepatan dengan Tahun Baru Imlek, lalu baru akan berakhir di tanggal 28 Januari 2025 pada malam Tahun Baru Imlek.

Naga disebut memegang tempat yang penting dalam kebudayaan Tiongkok. Makhluk tersebut dipercaya membawa keberuntungan yang luar biasa, bahkan tak tertandingi dalam hal bakat dan keunggulan. Naga Kayu juga melambangkan kekuatan, kemuliaan, kehormatan, keberuntungan, hingga kesuksesan. Bahkan di tahun 2024 ini diramalkan akan membawa peluang, perubahan, dan tantangan yang hasilnya mampu membawa ke arah yang lebih baik.

Diketahui bahwa shio Naga dimiliki oleh orang-orang yang lahir pada tahun 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012, hingga 2024. Berdasarkan informasi yang dibagikan melalui laman Times of India, prediksi shio Naga di tahun 2024 dipercaya bisa mendapatkan kemakmuran dan keberuntungan.

Mereka yang lahir di tahun Naga akan dikenal sebagai pribadi yang menawan dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat. Bukan hanya itu, elemen kayu yang memberikan nutrisi akan membawa peningkatan kelimpahan. Hal tersebut juga menandakan bahwa ini akan menjadi waktu yang tepat untuk memulai kembali dan meletakkan landasan bagi kesuksesan jangka panjang.

Tahun Baru Jawa 1 Suro

1 Suro selalu dikaitkan dengan tahun baru Islam 1 Muharram. Padahal, tanggal 1 Suro dalam kalender Masehi tidak bersamaan dengan 1 Muharram.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, bulan Muharram jatuh pada bulan Juli 2024. Tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah bertepatan pada Minggu 7 Juli 2024.

Sementara berdasarkan kalender Jawa 2024, 1 Suro 1958 TJ jatuh pada Senin Legi 8 Juli 2024. Sehingga malam 1 Suro bertepatan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro berarti bulan Muharram dalam kalender Hijriah. Di mana, kata Suro diambil dari kata Asyura dalam bahasa Arab.

Sebutan ini pertama kali diinisiasi Raja Kesultanan Mataram Islam Sultan Agung. Saat itu, ia menggabungkan penanggalan hijriah dengan tarikh Saka.

Penggabungan ini agar perayaan keagamaan dapat digelar secara bersamaan dengan seluruh umat Islam. Juga untuk mempersatukan masyarakat Jawa yang kala itu masih terpecah antara kaum abangan atau Kejawen dan putihan atau Islam.

Makna malam 1 Suro bagi masyarakat Jawa di beberapa daerah diartikan sebagai bulan yang menyeramkan, seperti penuh bencana dan bulannya para makhluk gaib. Beberapa masyarakat juga masih percaya mitos yang pantang dilanggar, seperti larangan keluar rumah saat malam 1 Suro.

tirto.id - Bulan Rabiul Awal 2024 akan berlangsung hingga minggu pertama bulan Oktober 2024. Umat Islam Indonesia telah memasuki bulan Rabiul Awal 2024 pada Kamis, 5 September 2024 (1 Rabiul Awal 1446 H). Hal ini salah satunya merujuk pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan Kemenag pada Selasa, 3 September 2024 (29 Safar 1446 H).

Rabiul Awal adalah bulan ketiga dalam kalender Hijriyah yang memiliki arti penting bagi umat Islam karena menjadi bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 2024, mengetahui sampai tanggal berapa bulan Rabiul Awal berlangsung sangat penting karena ada beberapa momen dan ibadah khusus yang sering dilakukan selama bulan ini, seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Rabiul Awal adalah bulan yang penuh dengan berkah karena merupakan bulan di mana Rasulullah lahir. Umat Islam sering memanfaatkannya untuk memperbanyak shalawat, memperdalam ilmu agama, dan berbuat kebaikan. Mengetahui kapan bulan ini berakhir membantu umat Islam memaksimalkan ibadah sebelum memasuki bulan berikutnya.

Bagi banyak jamaah dan khatib, mengetahui kapan Rabiul Awal berakhir penting untuk menyusun tema khutbah yang relevan dengan bulan tersebut, khususnya pada Jumat terakhir di bulan Rabiul Awal, yang sering digunakan untuk merenungkan perjuangan Nabi Muhammad SAW dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.